PERAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN DALAM SUATU INDUSTRI

I. Penertian Perawatan & Perbaikan Mesin
Suatu aktifitas dan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik teknis, meliputi seluruh material atau benda yang bergerak atau tidak bergerak sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan Standar Internasional dan non teknis. Meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik.
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.

II. Peran Perawatan Dan Perbaikan Dalam Sistem Kesiapan Fasilitas
Dalam perkembangan industri, memungkinkan peralatan dan mesin – mesin industri atau mesin – mesin produksi dalam melakukan serangkain tugas yang panjang dan kompleks serta memiliki kesinambungan , artinya dituntut adanya pelaksanaan pekerjaan peralatan secara teralah dan terencana dengan baik agar dapat memenuhi beberapa hal diantaranya menjamin ketersidiaan dan kehandalan fasilitas industri baik secara ekonomis maupun teknis agar dapat menunjang produksi seoptimal mungkin.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi peran perawatan dan perbaikan dalam sistem kesiapan fasilitas antara lain :
1. jenis pekerjaan
2. kesinambungan pekerjaan
3. letak geografis
4. ruang lingkup perawatan
5. tenaga kerja

KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN

I. Perawatan direncanakan
Perawatan yang direncanakan, yaitu perawatan yang terorganisasi dilakukan dalam bentuk waktu yang panjang, terkontrol dan tercatat. Perawatan ini dilakukan dengan kebijaksanaan yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu dengan baik. Kebijaksanaan tersebut ditetapkan secara terkontrol dan terarah untuk mendukung rencana yang telah ditetapkan. Adanya catatan sejarah statistik untuk mengevaluasi hasil kebijaksanaan yang telah digariskan guna menetapkan kebijaksanaan selanjutnya yang lebih sempurna.
Adapun Perawatan yang direncanakan dibagi 2 yaitu :
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
2. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik

II. Perawatan Tidak Direncanakan
Perawatan yang tidak direncanakan adalah perawatan yang dilakukan akibat adanya masalah pada suatu alat/mesin sehingga menimbulkan keadaan mendesak. Perawatan jenis ini umumnya menuntut perbaikan segera dan bersifat menggangu aktifitas operasional.
Adapun Bentuk Perawan terdiri dari :
1. Perawatan Pencegahan
2. Perawatan Ramalan
3. Perawatan Berjalan
4. Perawatan setelah terjadi kerusakan
5. Emergancy Maintance ( Perawatan darurat )

JENIS PELUMAS DAN TEKNIK PELUMASAN
I. Jenis Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.
Adapun Terdapat berbagai jenis minyak pelumas. Jenis jenis minyak pelumas dapat dibedakan penggolongannya berdasarkan bahan dasar (base oil), bentuk fisik, dan tujuan penggunaan yaitu :
1. Dilihat dari bentuk fisiknya :
a. Minyak pelumas
b. Gemuk pelumas
c. Cairan pelumas
2. Dilihat dari bahan dasarnya :
a. Pelumas dari bahan nabati
b. Pelumas dari bahan hewani
c. Pelumas sintetis
3. Dilihat dari penggunaannya :
a. Pelumas kendaraan
b. Pelumas industri
c. Pelumas perkapalan
d. Pelumas penerbangan
II. Sifat – Sifat Pelumas
Motor bakar baik bensin maupun diesel terdiri dari beberapa komponen dalam melakukan proses kerjanya. Komponen tersebut harus tergaja agar pergerakan mesin dapat berjalan baik sehingga dapat memperpanjang umur pemakain.
Adapun sifat pelumasan antara lain :
1. indeks kekentalan
Kekentalan minyak pelumas itu berubah-ubah menurut perubahan temperatur. Dengan sendirinya minyak pelumas yang baik tidak terlalu peka terhadap perubahan temperatur, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya, baik dalam keadaan dingin maupun dalam keadaan panas (temperatur kerja). Untuk mengukur perubahan kekentalan tersebut dipakai indeks kekentalan yang diperoleh dengan cara mencatat perubahan kekentalan bila pelumas didinginkan dari 210o F sampai 100o F.
2. Titik Tuang
Pada temperatur tertentu (titik tuang), minyak pelumas akan membentuk jaringan kristal yang menyebabkan minyak itu sukar mengalir. Karena itu sebaiknya dipergunakan minyak pelumas dengan titik tuang yang serendah-rendahnya untuk menjamin bahwa minyak pelumas akan mengalir denagn lancar.

3. Stabilitas
Beberapa minyak pelumas pada temperatur tinggi akan berubah susunan kimianya sehingga terjadilah endapan yang mengakibatkan cincin torak melekat pada alurnya. Selain itu endapan minyak pelumas tersebut dapat menyumbat saluran sirkulasi minyak tersebut.
4. Kelumasan
Minyak pelumas harus memiliki kelumasan yang cukup baik, yaitu dapat membasahi permukaan logam. Hal ini berarti dalam segal keadaan selalu terdapat lapisan minyak pelumas pada permukaan bagian mesin yang bersentuhan.
III. Bahan Adiktif Pelumas
Zat aditif pada pelumas oli adalah bahan-bahan yang diformulasikan untuk memperbaiki performa oli serta memperpanjang umur mesin dengan jalan merubah sifat kimia maupun fisika oli (mineral, sintetis, nabati, maupun hewani). Zat aditif menjadi bagian vital bagi pelumas oli terutama dalam penggunaannya pada motor bakar. Tanpa adanya zat aditif ini, pelumas oli akan sangat mudah terkontaminasi, rusak molekulnya, bocor, hingga tidak mampu menjaga mesin untuk bekerja pada rentang temperatur tinggi.
1. Aditif anti – keausan
berfungsi untuk mencegah kontak metal-to-metal antara komponen mesin pada saat lapisan film lubrikasi rusak. Dengan menggunakan aditif ini akan didapatkan umur mesin yang lebih panjang karena nilai ketahanan aus yang meningkat
2. aditif extreme – pressure
Zat aditif extreme pressure (EP) memiliki fungsi yang mirip dengan aditif anti-keausan, yaitu untuk mencegah terjadinya kontak metal-to-metal namun diutamakan pada saat kondisi tekanan tinggi. Mekanismenya adalah dengan jalan membentuk lapisan film dari reaksi antara zat aditif dengan molekul permukaan komponen mesin
3. anti korosi
Aditif dengan fungsi untuk menghambat terjadinya korosi di permukaan komponen ini, dilakukan dengan jalan membentuk lapisan film khusus pada permukaan logam komponen. Lapisan film tersebut juga aktif melindungi komponen dari serangan oksigen (oksidasi), air, serta zat kimia aktif lainnya.
4. anti oksidan
Oli mineral dapat bereaksi dengan oksigen dalam udara dan membentuk asam organik. Produk dari reaksi oksidasi tersebut meningkatkan viskositas oli, membentuk endapan dan vernis (varnish), memicu korosi, serta busa. Anti-oksidan bertugas untuk menghambat terjadinya oksidasi oli.

IV. Sistem Pelumasan Mesin
Sistem pelumasan sangat penting bagi kendaraan. salah satu fungsi dari pelumas yaitu untuk melumasi bagian – bagian komponen pada mesin.
AdapunKomponen Sistem Pelumas Mesin dan Fungsinya antara lain :
1. Oil pan/Carter
Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk menyimpan oli mesin.
2. Pompa Oli
Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli mesin untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary yang inputnya berasal dari poros engkol mesin.
3. filter oli
Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin.
4. Oli Pressure Sensor
Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal, yakni kesehatan pompa dan volume oli mesin.

5. Oil feed
Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil feed ini berada didalam blok silinder.

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Perawatan Dan Perbaikan Mesin

PERAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN DALAM SUATU INDUSTRI

I. Penertian Perawatan & Perbaikan Mesin
Suatu aktifitas dan perbaikan mesin yang perlu dilaksanakan terhadap seluruh obyek baik teknis, meliputi seluruh material atau benda yang bergerak atau tidak bergerak sehingga material tersebut dapat dipakai dan berfungsi dengan baik serta selalu memenuhi persyaratan Standar Internasional dan non teknis. Meliputi manajemen dan sumber daya manusia agar dapat berfungsi dengan baik.
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.

II. Peran Perawatan Dan Perbaikan Dalam Sistem Kesiapan Fasilitas
Dalam perkembangan industri, memungkinkan peralatan dan mesin – mesin industri atau mesin – mesin produksi dalam melakukan serangkain tugas yang panjang dan kompleks serta memiliki kesinambungan , artinya dituntut adanya pelaksanaan pekerjaan peralatan secara teralah dan terencana dengan baik agar dapat memenuhi beberapa hal diantaranya menjamin ketersidiaan dan kehandalan fasilitas industri baik secara ekonomis maupun teknis agar dapat menunjang produksi seoptimal mungkin.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi peran perawatan dan perbaikan dalam sistem kesiapan fasilitas antara lain :
1. jenis pekerjaan
2. kesinambungan pekerjaan
3. letak geografis
4. ruang lingkup perawatan
5. tenaga kerja

KLASIFIKASI DAN JENIS PERAWATAN

I. Perawatan direncanakan
Perawatan yang direncanakan, yaitu perawatan yang terorganisasi dilakukan dalam bentuk waktu yang panjang, terkontrol dan tercatat. Perawatan ini dilakukan dengan kebijaksanaan yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu dengan baik. Kebijaksanaan tersebut ditetapkan secara terkontrol dan terarah untuk mendukung rencana yang telah ditetapkan. Adanya catatan sejarah statistik untuk mengevaluasi hasil kebijaksanaan yang telah digariskan guna menetapkan kebijaksanaan selanjutnya yang lebih sempurna.
Adapun Perawatan yang direncanakan dibagi 2 yaitu :
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
2. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik

II. Perawatan Tidak Direncanakan
Perawatan yang tidak direncanakan adalah perawatan yang dilakukan akibat adanya masalah pada suatu alat/mesin sehingga menimbulkan keadaan mendesak. Perawatan jenis ini umumnya menuntut perbaikan segera dan bersifat menggangu aktifitas operasional.
Adapun Bentuk Perawan terdiri dari :
1. Perawatan Pencegahan
2. Perawatan Ramalan
3. Perawatan Berjalan
4. Perawatan setelah terjadi kerusakan
5. Emergancy Maintance ( Perawatan darurat )

JENIS PELUMAS DAN TEKNIK PELUMASAN
I. Jenis Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Zat ini merupakan fraksi hasil destilasi minyak bumi yang memiliki suhu 105-135 derajat celcius. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pembakaran dalam.
Adapun Terdapat berbagai jenis minyak pelumas. Jenis jenis minyak pelumas dapat dibedakan penggolongannya berdasarkan bahan dasar (base oil), bentuk fisik, dan tujuan penggunaan yaitu :
1. Dilihat dari bentuk fisiknya :
a. Minyak pelumas
b. Gemuk pelumas
c. Cairan pelumas
2. Dilihat dari bahan dasarnya :
a. Pelumas dari bahan nabati
b. Pelumas dari bahan hewani
c. Pelumas sintetis
3. Dilihat dari penggunaannya :
a. Pelumas kendaraan
b. Pelumas industri
c. Pelumas perkapalan
d. Pelumas penerbangan
II. Sifat – Sifat Pelumas
Motor bakar baik bensin maupun diesel terdiri dari beberapa komponen dalam melakukan proses kerjanya. Komponen tersebut harus tergaja agar pergerakan mesin dapat berjalan baik sehingga dapat memperpanjang umur pemakain.
Adapun sifat pelumasan antara lain :
1. indeks kekentalan
Kekentalan minyak pelumas itu berubah-ubah menurut perubahan temperatur. Dengan sendirinya minyak pelumas yang baik tidak terlalu peka terhadap perubahan temperatur, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya, baik dalam keadaan dingin maupun dalam keadaan panas (temperatur kerja). Untuk mengukur perubahan kekentalan tersebut dipakai indeks kekentalan yang diperoleh dengan cara mencatat perubahan kekentalan bila pelumas didinginkan dari 210o F sampai 100o F.
2. Titik Tuang
Pada temperatur tertentu (titik tuang), minyak pelumas akan membentuk jaringan kristal yang menyebabkan minyak itu sukar mengalir. Karena itu sebaiknya dipergunakan minyak pelumas dengan titik tuang yang serendah-rendahnya untuk menjamin bahwa minyak pelumas akan mengalir denagn lancar.

3. Stabilitas
Beberapa minyak pelumas pada temperatur tinggi akan berubah susunan kimianya sehingga terjadilah endapan yang mengakibatkan cincin torak melekat pada alurnya. Selain itu endapan minyak pelumas tersebut dapat menyumbat saluran sirkulasi minyak tersebut.
4. Kelumasan
Minyak pelumas harus memiliki kelumasan yang cukup baik, yaitu dapat membasahi permukaan logam. Hal ini berarti dalam segal keadaan selalu terdapat lapisan minyak pelumas pada permukaan bagian mesin yang bersentuhan.
III. Bahan Adiktif Pelumas
Zat aditif pada pelumas oli adalah bahan-bahan yang diformulasikan untuk memperbaiki performa oli serta memperpanjang umur mesin dengan jalan merubah sifat kimia maupun fisika oli (mineral, sintetis, nabati, maupun hewani). Zat aditif menjadi bagian vital bagi pelumas oli terutama dalam penggunaannya pada motor bakar. Tanpa adanya zat aditif ini, pelumas oli akan sangat mudah terkontaminasi, rusak molekulnya, bocor, hingga tidak mampu menjaga mesin untuk bekerja pada rentang temperatur tinggi.
1. Aditif anti – keausan
berfungsi untuk mencegah kontak metal-to-metal antara komponen mesin pada saat lapisan film lubrikasi rusak. Dengan menggunakan aditif ini akan didapatkan umur mesin yang lebih panjang karena nilai ketahanan aus yang meningkat
2. aditif extreme – pressure
Zat aditif extreme pressure (EP) memiliki fungsi yang mirip dengan aditif anti-keausan, yaitu untuk mencegah terjadinya kontak metal-to-metal namun diutamakan pada saat kondisi tekanan tinggi. Mekanismenya adalah dengan jalan membentuk lapisan film dari reaksi antara zat aditif dengan molekul permukaan komponen mesin
3. anti korosi
Aditif dengan fungsi untuk menghambat terjadinya korosi di permukaan komponen ini, dilakukan dengan jalan membentuk lapisan film khusus pada permukaan logam komponen. Lapisan film tersebut juga aktif melindungi komponen dari serangan oksigen (oksidasi), air, serta zat kimia aktif lainnya.
4. anti oksidan
Oli mineral dapat bereaksi dengan oksigen dalam udara dan membentuk asam organik. Produk dari reaksi oksidasi tersebut meningkatkan viskositas oli, membentuk endapan dan vernis (varnish), memicu korosi, serta busa. Anti-oksidan bertugas untuk menghambat terjadinya oksidasi oli.

IV. Sistem Pelumasan Mesin
Sistem pelumasan sangat penting bagi kendaraan. salah satu fungsi dari pelumas yaitu untuk melumasi bagian – bagian komponen pada mesin.
AdapunKomponen Sistem Pelumas Mesin dan Fungsinya antara lain :
1. Oil pan/Carter
Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk menyimpan oli mesin.
2. Pompa Oli
Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli mesin untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary yang inputnya berasal dari poros engkol mesin.
3. filter oli
Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin.
4. Oli Pressure Sensor
Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal, yakni kesehatan pompa dan volume oli mesin.

5. Oil feed
Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil feed ini berada didalam blok silinder.

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

JURNAL GETARAN MEKANIK DAN FLOWCHAT METODOLOGI

PENJELASAN GETARAN MEKANIK

 

Chairul Akbar  2B417906

Jurusan Teknik Mesin

Universitas Gunadarma

ABSTRAKSI

Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak – balik dari kedudukan kesimbangan yang disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanik, misalnya mesin atau alat mekanik lainya terdapat 2 jenis getaran yaitu getaran seluruh tubuh dan getaran lengan tangan. sumber getaran berasal dari mesin – mesin yang memiliki getaran mekanikdegan ciri fisik dan efeknya merugikan yang berbeda. Getaran adalah suatu faktor yang menjalar ketubuh manusia, mulai seluruh tubuh ikut bergetar akibat getaran peralatan mekanis yang dipergunakan dalam tempat kerja yang berdasar keputusan. bolak – balik suatu masa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan penyebab getaran

Kata kunci : Pengertian, Jenis Getaran, Sumber getaran, cici – ciri, Efek Getaran

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang

Setiap hari manusia terlibat pada suatu kondisi lingkungan kerja yang berbeda – beda dimana perbedaan kondisi tersebut sangat mempengaruhi terhadap manusia. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal apabila kondisi kerjanya mendukung. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan sebagai lingkungan kerja yang baik apabila manusia bisa melaksanakan kegiatannya dengan optimal dan sehat, aman dan selamat. ketidak beresan lingkungan kerja dapat terlihat akibatnya dalam waktu yang lama. lebih jauh lagi keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lelah banyak yang tentunya tidak mendukung diperoleh rancangan sistem kerja yang efisien dan produktif.

oleh karna itu perancangan lingkungan kerja yang baik dan optimal sangat diperlukan. berikut ini penjelasan mengenai faktor – faktor fisik lingkungan kerja kondisi yang ergonomis yaitu lingkungan kerja yang memberikan kenyaman dan keamanan bagi pekerja.  rasa nyaman sangat penting secara biologis karna sangat mempengaruhi kinerja pada orga tubuh manusia ketika sedang bekerja. penyimpangan dari batas kenyaman akan menyebabkan perubahan secara fungsional yang pada akhirnya berpengaruh pada fisik maupun mental pekerja. pengendalian dan penanganan faktor lingkungan kerja seperti kebisingan,temperatur,getaran dan pencahayaan yang kurang didalam tempat kerja merupakan salah satu sumber yang mengakibatkan tekanan kerja dan penurunan produktivitas kerja.

Getaran adalah pergerakan bolak – balik suatu massa atau berat melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik tertentu. damapk getaran terhadap manusia terutama terutama terjadi pada bagian organ tertentu dada, paha,tulang, dan persendian lainya. getaran diduga dapat menyebabkan perubahan dan peningkatan tekanan darah yang pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan hipertensi. getaran dapat menimbulkan efek vaskuler dan efek neurologic. getaran yang tinggi memungkinkan mengakibatkan stress pada pekerja dan peningkatan tekanan darah adalah salah satunya.

  1. TUJUAN

Pada dasarnya makalah memiliki tujuan umum dan khusus tujuan umum makalah untuk memenuhi tugas matakuliah. tujuan khusus adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui pengertian getaran
  2. untuk mengetahui cara menghitung getaran
  3. untuk mengetahui dampak dari getaran untuk kesehatan
  4. untukmengetahui pengendalian getaran.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

  1. Getaran

Getaran adalah gerakan bolak – balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang bergerak dengan gerak tersebut. Semua benda yang memiliki gaya dan elastisitas mampu bergerak, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa mengalami getaran sampai derajat tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.

Getaran adalah suatu faktor yang menjalar ketubuh manusia, mulai seluruh tubuh ikut bergetar akibat getaran peralatan mekanis yang dipergunakan dalam tempat kerja yang berdasar keputusan. bolak – balik suatu masa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan penyebab getaran dibeda dalam 2 jenis yaitu :

  1. Getaran mekanik adalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan kegiatan manusia
  2. Getaran seismik adalah getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan kegiatan manusia.

 

  1. Jenis Getaran
  1. Getaran seluruh tubuh ( whole body vibration )

yaitu terjadi getaran pada tubuh pekerja yang bekerja sambil duduk atau sedang berdiri dimana landasannya yang menimbulkan getaran biasanya frekuensi getaran ini adalah sebesar 5 – 20 Hz. Getaran seperti ini biasanya dialami oleh pengemudi kendaraan seperti : traktor, bus, helikopter, auatu bahkan kapal.

  1. Getaran lengan tangan

Getan yang merambat melalui tangan akibat pemakaian peralatan yang bergetar. Frekuensinya biasanya antara 20 – 500 Hz. Frekuensi yang paling berbahaya adalah 128 Hz karna tubuh manusia sangat peka pada frekuensi ini. getaran ini berbahaya pada pekerjaan seperti :

  1. supir bajaj
  2. operator pada mesin blasting
  3. tukang potong rumput
  4. gerinda
  5. penempa palu

Efek yang timbul tergantung pada jaringan manusia, seperti :

  1. 3 – 6 Hz untuk bagian thoras
  2. 20 – 30 Hz untuk bagian kepala
  3. 100 – 150 Hz untuk rahang

Disamping itu rasa ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh goyangan organ seperti ini menurut beberapa penelitian telah dilaporkan efek jangka lama yang menimbulkan erteonisis tulang belakang.

 

III.       Sumber Getaran

Perkakas yang bergetar secara luas digunakan dalam industri logam, perkakas kapal, dan otomotif juga dipertambangan , kehutanan dan pekerjaan kontruksi. Perkakas yang paling banyak digunakan adalah bor pneumatik, alat – alat ini menghasilkan getaran mekanik dengan ciri fisik dan efeknya merugikan yang berbeda. Sumber getaran yang ada pada peralatan seperti cross cut, long band saw, planer, band saw, double cross cut, dan spindel mouler.

 

  1. Ciri – Ciri Suatu Getaran

Getaran merupakan jenis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari baik gerakan alamiah ataupun buatan manusia semua getaran memiliki sesuatu tertentu. Waktu yang ditempuh untuk satu kali getaran disebut periode, getar yang dilambangkan dengan ( T ) banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi ( f ). Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri.

Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran getaran per sekon atau herz.

 

  1. Cara Mengukur Getaran

Getaran diukur dengan menggunakan alat vibration meter. Dengan pengukuran dengan vibration meter maka akan mendapatkan hasil yang akan dibandingkan dengan nilai ambang batas sesuai dengan keputusan mentri  tenaga kerja nomer KEP 51 / MEN/ 1999. Teknik pengukuran ini dilakukan untuk mengambil data – data mengenai tingkat paparan getaran lengan

.

  1. Efek Getaran Lengan Tangan

Efeknya lebih mudah dijelaskan dari pada menguraikan potofisiologinya. Efek ini disebut dengan sindrom getaran lengan ( HVAS ) yang terdiri atas :

  1. Efek vaskuler – pemucatan pada episodik buku jari ujung yang bertambah parah pada suhu dingin
  2. Efek neurologik – buku jari ujung mengalami kesemutan dan baal efek bersifat progesif apabila ada pemanjana terhadap alat bergetar berlanjut dan dapat menyebabkan dalam kasus yang parah gangre. Alat – alat yang dipakai akan bergetar dan getaran tersebut disalurkan pada tangan, getaran – getaran pada waktu singkat tidak berpengaruh pada tangan tetapi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kelainan pada tangan berupa :
  3. Kelainan pada persyaratan dan peredaran darah. Gejala kelainan ini mirp dengan fenomena raynoud yaitu keadaan pucat atau biru dari anggota badan kedinginan. tanpa ada penyumbatan pembuluh darah tepi kelainan gizi penomena raynoud ini terjadi pada frekuensi 30 – 40 Hz
  4. Kerusakan – kerusakan pada persendian dan tulang pada kebanyakan tenaga kerja. Tingkat akhir dari dari penyakit masih memungkinkan mereka bekerja dengan alat – alat yang bergetar namun dalam berbagai hal penyakit demikian memburuk sehingga kapasitas kerja terganggu dan tenaga kerja harus menghentikn pekerjaannya. Dari sudut cacat kerja perasaan nyeri kurang pentingnya dibandingkan dengan hilangnya perasaan tangan dan tidak dapat digunakan semestinya. Hal ini terutama berat bagi pekerja dengan tangan kanan yang memerlukan ketelitian terutama dengan alat kecil yang berputar otot – otot yang menjadi lemah biasanya abduktor jari

kelingking, otot – otot interossea fleksin.

Diagnosa awal berdasarkan riwayat gejala yang khas, seperti kesemutan dan gangguan rasa pada jari – jari yang terpapar getaran. getaran ini menetap dan bertambah berat dalam waktu yang lama. Gejala berikutnya adalah jari memucat dengan adanya pajanan krosasuntuk memastikan dianosa dan menetapkan tingkat keparahan, diperlukan beberapa tes neurologis dan tes vaskuler. Cara menentukan derajat penyakit tingkat internasional dengan menggunakan klarifikasi stockholm

 

VII.     Penyakit Akibat Paparan Getaran Lengan Tangan

            Angioneurosis jari – jari tangan fenomenon raynoud adalah sindrom akibat getaran yang paling diwilayah dunia yang dingin. Gejala – gejala nonspesifik pertama adalah akroparestesia pada tangan dan perasaan kebal di jari – jari tangan pada waktu kerja atau sebentar sesudahnya. Pada stadium ini selain gangguan kepekaan terhadap getaran tidak ditemukan perubahan objektif lainnya pada fase selanjutnya,diamati kepucatan paroksimal sporadik pada ujung – ujung jari tangan. paraksisme disebabkan oleh spasma lokal ateriol dan kapiler,serta dicetuskan oleh paparan suhu dingin lokal atau umum. biasanya terjadi pada musim dingin dan sepenuhnya pulih sendiri 15 – 30 menit setelah tangan dihangatkan selama paroksisme kepekaan nyeri taktil sangat berkurang. Fase ini menimbulkan kesulitan diagnosa yang besar, karena penyakit yang dilaporkan tidak selalu dikonfirmasi dengan pemeriksaan diruang konsultasi dokter. Observasi secara langsung suatu serangan ditempat kerja mempermudah diagnosanya.

Stadium lebih lanjut dari penyakit ini ditandai dengan kepucatanparoksismal, tidak hanya pada ujung – ujung jari tetapi menyebar pada hampir seluruh jari namun jarang mengenai ibu jari. Paroksisme dapat dipropokasi pada suhu yang sedikit dingin bahkan dapat timbul gejala pada suhu lingkungan pada stadium lebih lanjut angiospasme diganti oleh parisis dinding pembuluh darah kecil yang mengakibatkan akrosianosis.

Gejala – gejala yang menonjol adalah rasa kebal ditangan, gangguan kecepatan jari, dan gangguan sensivisitas juga dapat menimbulkan perubahan tonus lokal Berbeda dengan endartentis obliterans, nekrosit sanat jarang terjadi

Uji diagnosa yang paling umum digunakan adalah induksi paraksisme jari dengan air dingin. Baik tangan maupun lengan bawah diremdam selama 10 menit dalam air yang didinginkan dengan kubus – kubus es. Hendaknya dijelaskan bahwa metode ini lebih jarang menginduksi parokisme jari tangan dibandingkan getaran pada situasi kerja yang nyata. Kadang kala hanya dapat dilihat pengembalian darah ke kapiler yang melambat seperti ujung jari didistal kulit perlu ditekan sebentar dan dicatat waktu yang diperlukan oleh darah kuntuk dikembalikan ke titik anosemik. Metode pemeriksaan laboratorium yang dapat diterapkan pada pemeriksaan pencegahan meliputi plestimgrafi jari, miskrosopi kapiler dan terdapat penurunan suhu kulit permulaan atau terlambatnya pemulihan suhu jari normal setelah air dingin.

Gangguan tulang sendi dan otot patologi sering kali sendi radioulnanis dan sendi siku gejala subjektif biasanya ringan tetapi pada stadium yang lanjut gangguan fungsional dapat cukup berarti perubahan radiogram yang paling khas adalah artrosis sendi karpal, radioulnas dan siku.

 

VIII.    Tes Pemeriksaan Tangan Fungsi Sensorik

  1. Tes untuk rasa raba
  2. ujung kapas digoreskan pada permukaan tubuh pasien
  3. rangsangan dilalukan secara berganti – ganti pada daerah yang normal dan abnormal mulailah dari daerah yang paling tergantung dan bergerak kearah yang normal.
  4. pasien diminta menunjukan kapan mulai merasakan goresan kapas tersebut

 

  1. Tes untuk rasa nyeri
    1. alat yang dipakai berupa jarum bendul
    2. ransangan berganti – ganti antara ujung yang tajam dan yang tumpul.
    3. bandingkan daerah yang abnormal dengan daerah yang normal pada daerah konkontralateral
    4. mulailah dari daerah yang paling terganggu dan bergerak kearah yang normal, kemudian pasien diminta untuk menunjukan kapan mulai merasakan ketajaman yang lebih jelas.

 

VIIII. Pengendalian Getaran

Menurut sugeng budiono, pengendalian getaran dapat dilakukan sebagai berikut :

  1. Pengendalian secara teknis
  1. menggunakan peralatan kerja yang rendah intensitas getarannya
  2. menambah atau menyisipkan damping diantara tangan dan alat misalnya membalut tegangan alat dengan karet
  3. memelihara atau merawat peralatan dengan baik
  4. meletakan peralatan dengan teratur
  5. menggunakan remote kontrol
  6. Pengendalian Secara adminstratif
  7. merotasi pekerjaan, apabila terdapat suatu pekerjaan yang dilakukan oleh 3 orang, maka dengan mengacu pada NAB yang ada.
  8. mengurangi jam kerja, sehingga sesuai dengan NAB yang berlaku
  1. Pengendalian secara medis

Menurut soekibjo notoatmojo dapat dilakukan 4 langkah untuk pemulihan gejala akibat getaran supaya peredaran darah kembali, yaitu :

  1. pemanasan tangan dalam air panas
  2. pemijitan
  3. meniupkan udara panas ketangan
  4. menggerakan tangan secara berputar
  1. Pemaian Alat Pelindung Diri

Pengukuran paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang telah dilengkapi peredam getaran. efek – efek berbahaya dari paparan kerja terhadap getaran yang baik. dicegah dengan memperbaiki desain alat – alat yang bergetar tersebut. dan pemakain sarung tangan pelindung resiko dapat dikurangi dengan memperpendek waktu paparan. pemeriksaan sebelum penempatan dan pemeriksaan berkala mempermudah perkenalan dari individu – individu yang terutama rentan dan membantu mengurangi meluasnya masalah.

 

BAB III

KESIMPULAN

 

Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak – balik dari kedudukan kesimbangan yang disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanik, misalnya mesin atau alat mekanik lainya terdapat 2 jenis getaran yaitu getaran seluruh tubuh dan getaran lengan tangan. sumber getaran berasal dari mesin – mesin yang memiliki getaran mekanikdegan ciri fisik dan efeknya merugikan yang berbeda.

Efek yang ditimbulkan akibat getaran lengan diantaranya efek vaskuler . alat – alat yang dipakai akan bergetar dan getaran tersebut disalurkan pada tangan, getaran – getaran dalam waktu singkat tidak berpengaruh pada tangan tetapi dalam jangka waktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan, seperti pada gangguan persyarapan dan sendi tes pemeriksaan tangan fungsi sensorik yaitu dengan cara tes untuk rasa raba, tes rasa nyeri, dan tes rasa suhu

Untuk pengendalian getaran, dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya pengendalian teknik, kesehatan, dan APD (  alat pelindung diri ) APD yang digunakan untuk pekerja pada sand blating yaitu sarubg tangan, helm safety, kacamata safety dan sepatu tertutup.

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

[1]http://wandikomputer.blogspot.co.id/2014/12/getaran mekanik .html

[2] Google,tentang getaran mekanik, dan jenis – jenis getaran

[3]http://getaranmekanik.blogspot.com/2013/06/pengertiangetaranmekanik.html

[4] http://id.m.wikipedia.org

FLOWCHAT METODOLOGI PENELITIAN

START
Penyebaran Keusioner Awal

 

Penyusunan Kuesioner

 

Penentuan Jumlah Sampel Responden

 

Uji Validitas Dan Uji Realibitas

 

Data Kuesioner

 

Tujuan Penelitian
Identifikasi Dan Perumusan Masalah

 

Studi Lapangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak

 

 

Penyebaran Kuesioner

 

Ya

Teknik Pengumpulan Data :

1.      Data Primer

2.      Data Sekunder

 

Teknik Pengolahan Data :

1.      Transformasi Data

2.      Perhitungan kategori dari setiap pertanyaan

3.      Perhitungan point untuk tiap kategori

 

A
A

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Analisis
Kesimpulan Dan Saran

 

 

 

 

 

 

 

END

 

 

 

 

Nama          : Chairul Akbar

NPM : 2B417906

Kelas : 3IC08

 

 

 

 

 

 

 

 

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

1. Pengertian
Metodologi berasal dari bahasa Yunani metodos dan logos terdiri dari dua suku kata yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Logos artinya ilmu.sedangkan Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. Sehingga pengertian metode penelitian adalah gambaran rancangan sebuah penelitian yang meliputi aturan, prosedur, urutan, langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu yang diperlukan, sumber data sebagai acuan, maupun cara/teknik yang dipakai dalam memperoleh data dan analisis data.
1.1. Pengertian metode menurut ahli :
1. Drs. Agus M. Hardjana
Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak- masak dan dilakukan dengan mengikuti langkah–langkah tertentu guna untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
2. Wiradi
Metode adalah seperangkat langkah ( apa yang harus dikerjakan ) yang telah tersusun secara sistematis ( urutannya logis )
3. Nasir (1988 :51)
Metode adalah cara yang digunakan untuk memahami sebuah objek sebagai bahan ilmu yang bersangkutan.
4. Rosdy Ruslan (2003 : 24)
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau suatu objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawanban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
5. Kamus Bahasa Indonesia
Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk mempermudah pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
6. Departemen Sosial RI
Metode adalah cara yang teratur untuk melaksanakan pekerjaan agar tercapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.

1.2. Pengertian Penelitian Menurut Beberapa Ahli :
1.David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

2. J. Suprapto MA
Penelitian ialah penyelididkan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.
3. Sutrisno Hadi MA
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat didefinisikan sebagai usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
2. Jenis – Jenis Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan berbagai macam metodologi. Keputusan mengenai metodologi yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan, bidang ilmu, sifat, tempat, sifat masalah yang digarap dan alternatif yang mungkin digunakan. Berikut ini adalah pembahasan jenis penelitian menurut masalahnya:

1. Penelitian Historis
Penelitian historis adalah membuat suatu rekonstruksi masa lalu/lampau secara sistematis dan juga objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensistensikan bukti – bukti untuk menegakkan sesuatu yang benar/fakta(4skripsi:2010). Data – data yang dikumpulkan biasanya merupakan hasil dari pengamatan seseorang, misalnya dari sebuah surat atau dokumen – dokumen yang berhubungan dengan data(Hadi dkk:1998:50)
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah membuat pencandraan secara tersusun ataupun sistematis, faktual dan juga akurat mengenaisuatu fakta dan sifat dari suatu populasi(4skripsi:2010).
3. Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan adalah penelitian untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan perubahan sebagai sebuah fungsi dari waktu(4skripsi:2010).

4. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Penelitian Kasus dan Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan di masa ini dan hubungan atau interaksi lingkungan sesuatu unit sosial(4skripsi:2010). Penelitian kasus memusatkan pemikiran pada kasus secara intensif dan juga sangat terperinci mengenai masalah latar belakang keadaan sekarang/saat ini(Hadi dkk,1998:51).
5. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sampai sejauh mana variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi pada satu atau mungkin juga lebih dari satu faktor lain didasarkan pada koefisien korelasi(4skripsi:2010). Penelitian korelasional menggambarkan suatu pendekatan yang bersifat umum untuk suatu penelitian yang hanya berfokus pada penaksiran pada kovariasi diantara beberapa variabel yang muncul secara sendirinya(Emzir,2012:37).
6. Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian Kausal Komparatif adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan berdasarkan atas pengamatan,terhadap langsung terhadap akibat yang ada, menemukan kembali faktor yang menjadi penyebabnya melalui data – data tertentu(4skripsi:2010). Penyelidikan kausal komparatif adalah peneyelidikan empiris yang tersusus secara sistematis dimana ilmuwan tidak dapat mengendalikan variable bebas secara langsung karena variable tersebut sudah pernah terjadi(Emzir,2012:119).
7. Penelitian Eksperimental
Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengenalkan satu atau lebih kelompok ekperimental, satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak dapat dikenai kondisi perlakuan(4skripsi:2010).

8. Penelitian Eksperimental semu
Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan atau memperoleh suatu informasi yang merupakan bagian informasi yang diperoleh dari penelitian atau eksperimen yang sesungguhnya dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan mengubah semua variable yang relevan(4skripsi:2010).
9. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk menngembangkan suatu keterampilan yang baru atau pendekatan baru untuk memecahkan sebuah masalah dengan menerapkannya langsung pada dunia kerja saat ini(4skripsi:2010). Penelitian tindakan adalah penelitian yang bertujuan untuk menciptakan keterampilan yang brau untuk mengatasi kebutuhan yang ada dalam dunia kerja atau kebutuhan praktis yang lain(Hadi dkk,1998:53).
3.Metode penelitian
3.1. Pendekatan Kualitatif
a. Metode Etnografis
Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok social dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini biasanya sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu kehidupan.

b. Metode Historis
Historis atau sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan. Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan , menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan hipotesis tertentu[8].
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya : ” Manajemen Pembuatan Kurikulum Berbasis Kompetensi “
c. Metode Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti dari pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu pengalaman.Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan orang lain.

d. Metode Studi Kasus
Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi.Keismpulan sudi kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Studi kasus memiliki beberapa kelemahan,antaralain[9]:
1. Sulit dibuat inferensi kepada populasi.
2. Mudah dipengaruhi pandangan subjektif.
Adapun keunggulan studi kasus ini ialah:
1. Dapat memberi hipotesis untuk penelitian lanjutan.
2. Mendukung studi-studi besar dikemudian hari.
3. Dapat digunakan sebagai contoh ilustrasi.

e. Metode Teori Dasar
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau penguatan suatu teori. Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah penelitian, antaralain:
1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris.
2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan.
3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil.
4. Peneliti harus melakukan ekplorasi.
5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi.
6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.

f. Metode Studi Kritis
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pasca modern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat subjective. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras, suku bangsa, jenis kelamin, dan lain-lain. Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pasca modern memusatkan pada institusi sosial dan kemasyarakatan. Dalam penelitian kritis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Peneltian kritis tidak bersifat deskrit.
2. Penelitian kritis menggunakan pendekatan studi kasus.

3.2. Pendekatan Kuantitatif.
a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yanga ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi uraian mengenai gejala social yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable bedasarkan indicator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain. Tujuan metode deskriptif ini ialah:
1. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala.
2. Mengidentifikasi masalah dan memeriksa praktik yang berlaku.
3. Menetapkan keputusan apabila oranglain menghadapi situasi yang sama.
Syarat penelitian deskriptif:
1. Peneliti harus memiliki sifat represif. Ia harus mencari,bukan menguji.
2. Peneliti harus memiliki kekuatan integrative.
3. Peneliti tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan variable.

b. Metode Komparatif
Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistic untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.
c. Metode Korelasional
Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara variable-variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variable atau lebih dapat berupa, sebaaai berikut:
1. Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable turun, maka variable yang lain cenderung turun.
2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable meningkat, maka variable yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya hubungn antara keduanya.
4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variable yang satu berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variable pada satu factor berkaitan dengan factor lainnya. Metode ini digunakan untuk:
1. Mengukur hubungan antar variable.
2. Meramalkan variable tak bebas dari pengetahuan kita tentang variable bebas.
3. Meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.
d. Metode Survey
Metode survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu fenomena social dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti. Metode penelitian survei adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur atau sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Pertanyaan yang terstruktur biasanya disebut quesioner. Quesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden untuk mengukur variabel-variabel, berhubungan di antara variabel yang ada, atau bisa juga pengalaman dan opini dari responden[10].
Metode penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting, yaitu:
1. mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu.
2. mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan.
3. menetukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kejadian spesifik[11].
Secara sederhana metode penelitian survei merupakan cara untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan isntrumen penelitian (pedoman wawancara atau angket) yang diajukan kepada responden yang bertujuan untuk meneliti karakteristik atau sebab akibat antar variabel tanpa adanya campur tangan peneliti.

e. Metode Ekpos Fakto
Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu. Umpamanya : peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi meningkat. Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan dengan baik bila dengan menggunakan kelompok pembanding.

f. Metode Tindakan
Metode tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.
Menurut Kemmis (1988) “metode penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial”, sedangkan menurut Kemmis & Taggar (1988) dalam Zuriah (2003: 54) “metode penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan pratek pendidikan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek tersebut.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara- cara untuk melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan- tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data- data sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan tuhan.

F. HAKIKAT METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan (eksperimen, generalisasi, dan verifikasi) juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya.
Metode penelitian berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat di verifikasi secara empirik. Jadi, setiap hukum, rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan atas adanya bukti-bukti empirik.
Dalam melakukan penelitian ilmiah biasanya menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (mengemukakan pokok- pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui langkah- langkah yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah atau meyakinkan), singkatnya adalah metode penelitian yang baik dan sesuai. Ketika metode penelitian digunakan pada data yang sesuai maka akan ada dua kriteria dalam penelitian ilmiah untuk menentukan kadar tinggi atau rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian sehingga dapat tercapai pengetahuan yang mutlak atau logis.
1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti.
2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabiladata yang sama ditemukan di tempat atau waktu yang berbeda.
Kemudian secara umum ada 5 karateristik agar suatu penelitian dapat dikatakan sebagai penelitian ilmiah, antara lain adalah :

1. Sistematik
Artinya suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar,mulai dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.

2. Logis
Artinya suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

3. Empirik
Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
1) Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
2) Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
3) Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).

4. Objektif
Artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.

5. Replikatif
Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Beberapa sifat atau ciri dari penelitian ilmiah
1. Purposiveness, Fokus tujuan yang jelas.
2. Rigor, Memiliki dasar teori dan desain metodeologi yang baik.
3. Testibility, Prosedur pengujian hipotesis jelas.
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis.
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual :tidak subjektif adan emosional.
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna.
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat.
8. Parsimony, kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode.
Dengan adanya penelitian yang merupakan suatu penyelidikan terorganisir, kemudian disandingkan dengan sifat ilmiah yang menggunakan metode ilmiah dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang sistematis sehingga muncul suatu kesimpulan yang dirumuskan setelah semua data terkumpul dan valid sesuai dengan sistematika sampai dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Sehingga dengan penelitian yang diteliti dan menghasilkan sebuah kesimpulan maka hasrat keingintahuan seseorang akan terjawab karena telah mendapatkan fakta yang sesuai dengan penelitia tersebut.
G. MANFAAT METODE PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahuinya metode penelitian ini ialah[12]:
1. Mengetahui arti pentingnya penelitian
2. Menilai hasil-hasil penelitian
3. Dapat melahirkan sikap dan pola piker yang skeptic, analitik, kritik dan kreatif
4. Dapat digunakan untuk skripsi, tesis dan research.
G. prinsip metodelogi
prinsip metodologi menurut beberapa ahli diantaranya :
1. rene descartes
menurut descartes ada 5 prinsip metodologi yaitu :
1. membicarakan masalah ilmu pengetahuan diawali dengan menyebutkan akal sehat yang pada umumnya dimiliki oleh semua orang
2. menjelaskan kaidah – kaidah pokok tentang metode yang akan dipergunakan dalam aktivitas ilmiah atau penelitian
3. menyebutkan beberapa kaidah moral yang menjadi landasan bagi penerapan metode
4. menegaskan pengabdian pada kebenaran yang acap kali terkecoh oleh indera
5. menegaskan perihal dualisme dalam diri manusia yang terdiri dari dua subtansi

2. alfred julesayer
dalm karyanya yang berjudul language yang terkait dengan prinsip metodologi adalah prinsip verifikasi.terdapat dua jenis verifikasi yaitu
1. verifikasi dalam arti yang ketat yaitu sejauh mana kebenaran suatu proposisi itu mendukung pengalaman secara meyakinkan
2. verifikasi dalam arti yang lunak yaitu jika telah membuka kemungkinan untuk menerima pernyataan dalam bidang sejarah dan ramalan masa depan sebagai pernyataan yang mengandung makna.

http://www.contohsurat.co.id/2017/05/metode-penelitian.html#
http://julianayuri27.blogspot.co.id/2015/10/makalah-hakikat-metode-metode-penelitian.html
id.wikipedia.org

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Protokol System

Dalam pembahasan kali ini , membahas tentang pengertian dan macam-macam protokol , untuk lebih jelasnya klik link di bawah ini :

http://www.4shared.com/office/z_aVLrHqba/Chairul_Akbar_-_21410539_-T4.html

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

definisi security sistem

berikut ini menjelaskan tentang definisi security sistem,ruang lingkup,aspek ancaman ruang lingkup dll.untuk lebih jelas klik

http://www.4shared.com/office/CdUgKNJWce/Chairul_akbar__21410539_T3.html

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

elemen – elemen multimedia

materi ini menjelaskan materi tentang elemen – elemen multimedia yang berisi tentang definisi dari beberapa ahli.dan selanjutnya menjelaskan tentang macam – macam elemen multimedia yang terdiri dari teks,grafis,audio,video,dll.untuk lebih jelas / dan lengkap tentang materi di atas klik

http://downloads.ziddu.com/download/23702983/Chairul-akbar-_21410539_T2.pdf.html

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

perangkat (media) pembuatan aplikasi multimedia

berikut ini materi tentang perangkat ( media )pembuatan aplikasi multimedia yang terdiri dari perangkat keras,video board,sound card dll.untuk lebih lengkap klik

http://downloads.ziddu.com/download/23702976/Chairul-akbar-_21410539_T1.pdf.html

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Elemen-elemen Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.

Lebih jelasnya silahkan klik link berikut :

http://www.4shared.com/office/teMhlS67ce/Trihartanto_26410947_T2.html?

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

perangkat ( media ) pembuatan aplikasi multimedia

saya akan menjelaskan tentang perangkat ( media ) pembuatan aplikasi multimedia yang terdiri dari perangkat keras,sound card,cd-rom driver dll.untuk lebih jelas mengenai materi perangkat pembuatan aplikasi multimedia klik http://www.4shared.com/office/KLFguFQVba/chairulakbar_21410539_T1.html

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar